
Anto Provokator Ulung
BLACK SWEET
Search This Blog
Tuesday, April 16, 2013
Monday, April 15, 2013
MANAJEMEN PERUBAHAN
“Manajemen
Perubahan Dalam Suatu Negara”
by: Heri setiawan
sekotong
Manajemen Perubahan
adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang
ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan
dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari
luar organisasi tersebut. Manajemen perubahan merupakan suatu hal
yang penting dalam suatu organisasi. Dengan adanya manajemen
perubahan, suatu organisasi dapat menjadi lebih dinamis dalam
menghadapi perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.
Manajemen perubahan
juga penting dilakukan oleh suatu negara untuk mewujudkan negara yang
lebih baik dan dinamis dalam mengahdapi masa depan. Indonesia
misalnya, negara Indonesia hingga saat ini masih memiliki sangat
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Mungkin masih sulit bagi
kita warga indonesia untuk mulai merubah kebiasaan-kebiasaan buruk
tersebut. Contoh kecil misalnya masalah ketepatan waktu, terlalu
banyak masyarakat Indonesia yang menganut istilah ngaret. Istilah
tersebut telah dianut oleh masyarakat dari usia muda hingga tua,
parahnya ngaret pun hampir menjadi budaya bagi masyarakat terutama
para generasi muda atau bisa dibilang generasi penerus bangsa.
Mungkin hal itu dianggap hal kecil bagi sebagian orang, tapi siapa
yang tahu jika melakukan perubahan dari hal yang kecil dapat
menciptakan sebuah perubahan besar bukan hanya untuk diri sendiri
tapi bahkan untuk negara.
Sebuah kata mutiara
menyebutkan bahwa, perubahan, percaya atau tidak adalah salah satu
aturan dalam hidup ini, ia merupakan komponen paling penting dalam
hidup bila kita ingin mencapai kemajuan dan kesuksesan.
Perubahan terjadi
melalui revolusi, reformasi, evolusi, dan inovasi. Setiap orang tentu
berbeda-beda dalam menanggapi perubahan. Beberapa tanggapan tersebut
antara lain menolak, masa bodo, belum siap, dan siap. Perrbedaan
tanggapan tersebut membuat masing-masing orang mendapatkan pilihan
yang berbeda-beda dari perubahan. Pilihan tersebut yaitu:
- Menjadi motor perubahan
Disini, kita
memiliki posisi di garda terdepan terhadap pross perubahan yang
terjadi. Kita dituntunt untuk memiliki pengetahuan tentang konsep dan
alasan perlunya sebuah perubahan harus dilakukan. Dengan demikian
kita bisa mempengaruhi serta meyakinkan pihak lain bahwa kondisi yang
ada pada saat ini perlu diubah,
- Mendiamkan perubahan
Posisi ini merupakan
posisi yang paling banyak dipilih oleh mereka yang ingin mengambil
posisi aman terhadap kondisi yang ada. Mereka tidak berada di posisi
sebagai pelopor perubahan, namun juga tidak menolak atas perubahan
yang terjad. Biasanya, orang-orang sepeti ini tergolong sebagai kaum
oportunis. Dimana ketika perubahan itu akan membawa keuntungan bagi
mereka, maka perubahan itu akan mereka dukung. Sebaliknya jka mereka
melihat perbaan itu tidak membawa keuntunan serta proses perubahan
tersebut cenderung gagal, mereka memilih posisi aman denagn diam pada
posisi yang ada pada saat ini.
- Melawan perubahan
Posisi ni bisa nya
dilakukan oleh pihak yang sudah merasa nyaman dan memiliki keuntungan
atas sebuah kondisi yang ada. Sehingga, mereka akan berusaha menolak
semua usaha yang bertujuan untuk menggantikan posisi yang sudah ada
sebeumnya. Biasanya, penoakan ini dilakukan karena pertimbangan
materi dan kedudukan.
- Dirubah oleh arus perubahan
Posisi diambil oleh
mereka yang melihat bahwa perubahan yang terjadi membawa sebuah
perbaikan. Sehingga mereka merasa perlu untuk mengikuti perubahan
yang terjadi tersebut secaa rasional, dan bukan atas dasar keinginan
untuk mendapatkan keuntungan. Namun lebih pada kesadaran bahwa
perubahan tersebut memang pelu dilakukan serta membawa ke arah
kebaikan.
Hambatan dan
Tantangan Perubahan
Tantangan yang
dihadapi dalam perubahan, muncul ketika individu maupun organisasi
memiliki:
1. Rasa takut
terhadap perubahan
2. Resiko terhadap
penolakan, kegagalan, dan kerugian
3. Kesulitan
mendapatkan apa yang diperlukan untuk memutuskan dan mencoba
perubahan
*Menurut
Charles Darwin dalam Reinald Kasali (2005): bukan
yang terkuat yang mampu berumur panjang, melainkan yang paling
adaptif.
yaitu : mereka yang
selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan yang bisa melewati
adalah mereka yang melakukan dengan perhitungan dengan manajemen, dan
memiliki komitmen untuk bersungguh-sungguh melihat, menggerakkan, dan
menyelesaikan seluruh proses perubahan sampai tuntas. Perubahan
dilakukan mulai dari perubahan individu, cara nya dengan memprogram
ulang diri kita melalui deklarasi tertulis, agar pikiran, perasaan,
ucapan dan tindakan sehari-hari berubah menjadi lebih baik. Perubahan
dimulai dari dari diri kita sendiri, dari yang sederhana, dari yang
paling mudah, dan dimulai drai sekarang.
MODUL SINGKAT BELAJAR APLIKASI SPSS
-->Kegiatan
belajar 1
Statistik Deskriptif
Statistik Deskiptif merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data dalam suatu penelitian. Beberapa jenis analisis yang dimasukkan dalam kategori statistik deskriptif, antara lain: analisis frekuensi, analisis frekuensi, analisis deskripsi, analisis eksplorasi data dan analisis cross tabs
Kegiatan Belajar 5
Regresi Linier Berganda: Uji Asumsi Klasik
n-k = degree of freedom
Berkenalan
dengan SPSS
Statistical
Package for Social Science
atau yang lebih dikenal dengan SPSS merupakan suatu program aplikasi
yang dirancang untuk membantu users melakukan analisis statistik
serta mengelola data dengan cara pengoperasian yang cukup sederhana
sehingga mudah dipahami. Selain SPSS, terdapat juga program aplikasi
lainnya untuk mengolah data statisik seperti Microstat, Eviews, dan
lain-lain. Namun, SPSS merupakan program yang paling banyak digunakan
saat ini.
Mengoperasikan
SPSS
- Buatlah satu file baru dengan cara klik File → New → Data
- Klik Variable View
- Pada kolom Name, isikan nama-nama variabel yang digunakan dalam tabel data.
- Pada kolom Type, anda akan diberikan pilihan tipe variabel sebagai berikut:
- Numeric, digunakan untuk tipe data angka
- Comma, digunakan untuk tipe data angka, tetapi khusus pecahan
- Dot, hampir sama dengan comma, yaitu untuk tipe data angka, tetapi khusus pecahan
- Scientific Notation, untuk tipe data angka dengan notasi-notasi scientific
- Date, untuk tipe data tanggal
- Dollar, digunakan untuk tipe data yang berhubungan dengan nilai uang dollar
- Custom currency, digunakan untuk mengatur tipe data mata uang, tetapi dalam denominasi mata uang lain
- String, digunakan untuk mengatur tipe data string atau karakter
- Kolom width diisi dengan lebar kolom yang anda inginkan, decimal places diisi dengan angka desimal di belakang koma (jika ada)
- Pada kolom Width, digunakan untuk menentukan jumlah digit atau karakter data yang dapat dimasukkan
- Kolom Decimal digunakan untuk mengisi jumlah angka desimal yang diinginkan (khusus tipe numeric)
- Kolom Label digunakan untuk memberi keterangan penjelasan tentang karakteristik variabel
- Kolom Values digunakan untuk memberi penjelasan nilai-nilai individual dengan label sesuai dengan keinginan
- Kolom Missing Values digunakan apabila data yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak data. Jika data bertipe string, maka pada kolom Discrete Missing Values dapat diketikkan kata “Kosong”, jika data bertipe numerik dapat diketikkan angka nol.
- Kolom Colums digunakan untuk menentukan lebar kolom data.
- Kolom Align digunakan untuk mengatur rataan tampilan data, apakah rata kiri (left), rata tengah (center), atau rata kanan (right).
- Kolom Measure digunakan untuk menentukan jenis pengukuran data apakah menggunakan Skala, Nominal, Ordinal.
- Setelah pendefinisian variabel dalam Variabel View dilakukan, aktifkan Data View untuk pengisian data.
Latihan
Masukkan
data-data berikut ini ke dalam editor SPSS
KASUS
I: DATA RESPONDEN
Nama
|
Tgl.
Lahir
|
Pendidikan
|
Gaji
|
Wahyono
|
09-06-79
|
SMP
|
600.000
|
Endarti
|
12-02-80
|
SMP
|
500.000
|
Ananda
|
01-02-85
|
STM
|
700.000
|
Wahidi
|
03-04-77
|
SD
|
500.000
|
Suwarni
|
09-08-80
|
SMEA
|
800.000
|
Indah
|
08-09-85
|
Sarjana
|
1.000.000
|
Nuryadin
|
11-12-92
|
SD
|
900.000
|
KASUS
2: TABEL PENDAPAT MAHASISWA TENTANG KENAIKAN SPP
Nama | Umur | Jenis Kelamin | Keterangan |
Haikal | 23 | Laki-laki | Tidak Setuju |
Romi | 22 | Laki-laki | |
Joko | 25 | Laki-laki | Setuju |
Rika | Perempuan | Setuju | |
Ani | 18 | Perempuan | Ragu-ragu |
Parto | 27 | Setuju | |
Emi | 21 | Perempuan | Tidak Setuju |
Joni | 26 | Laki-laki | Setuju |
Kegiatan
belajar 2
Mengorganisasi
Data
Hal-hal
yang akan dipelajari dalam kegiatan ini, antara lain bagaimana
menyisipkan baris baru, menyisipkan kolom baru, menghapus baris atau
kolom dan transpose
data.
MENYISIPKAN
BARIS BARU
- Buka kembali file data responden yang telah dikerjakan minggu lalu
- Klik kanan tepat di baris data Wahidi
- Klik Insert Cases. Maka akan muncul baris baru tepat diantara Ananda dan Wahidi
- Isikan data berikut pada baris yang kosong
- Nama : Aryani
- Tgl. Lahir : 12-12-1980
- Pendidikan : Sarjana
- Gaji : 1.200.000
MENYISIPKAN
KOLOM BARU
- Buka kembali file data responden yang telah dikerjakan minggu lalu
- Klik kanan tepat di kolom Pendidikan
- Klik Insert Variables. Akan muncul kolom kosong diantara Tanggal Lahir dan Pendidikan
- Aktifkan Variable View dan lakukan pengisian seperti di bawah ini:
- Name : Pkerja
- Type : Numeric
- Label : Pengalaman Kerja
- Aktifkan kembali Data View. Isilah kolom pengalaman kerja berdasarkan data yang anda miliki.
PENGURUTAN
(SORTING)
DATA
- Buka kembali file data responden yang telah anda kerjakan
- Klik Data, pilih Sort Cases.
- Jika anda ingin mengurutkan data berdasarkan nama, maka klik Nama Responden dan pindahkan ke ke kotak Sort by dengan menggunakan tanda panah yang telah tersedia.
- Pada bagian Sort Order terdapat 2 jenis pengurutan data:
- Ascending untuk mengurutkan data dari kecil ke besar, misalnya dari A → Z
- Descending untuk mengurutkan data dari besar ke kecil, misalnya dari Z → A
- Klik OK
TRANSPOSE
DATA
Opsi
transpose dipilih jika anda ingin mengubah baris data menjadi kolom
dan sebaliknya kolom data menjadi baris
- Buka kembali file data responden yang telah anda kerjakan
- Klik Data, pilih Transpose.
- Kotak Variable (s) diisi dengan variabel-variabel yang akan diubah menjadi baris, yaitu tanggal lahir, pengalaman kerja, pendidikan dan gaji
- Kotak Name Variable diisi dengan Nama Responden
- Klik OK
Latihan:
- Lakukan pengorganisasian data untuk latihan “Tabel Pendapat Mahasiswa Tentang Kenaikan SPP”
- Simpan dengan nama file “kegiatan 2”
Kegiatan
belajar 3
Transformasi
Data
TRANSFORMASI
COMPUTE
Transformasi
Compute digunakan untuk menghitung nilai suatu variabel baru atau
dari variabel yang yang sudah ada.
KASUS
3 : Berikut ini merupakan nilai akhir mahasiswa yang mengambil mata
kuliah
“Kewarganegaraan”.
- NoNamaTugasUTSUAS1Adi5060302Aldo6050703Anah7090704Suri7080805Dinda4060706Dewo030307Kania7070708Dewiq7090909Bagas0202010Britania708080
Petunjuk
- Masukkan definisi variabel pada variable view dan data pada data view.
- Klik Transorm, klik Compute
- Pada Target Variable, tulis Nilai Akhir
- Pada kotak Numeric Expression, tuliskan persamaan matematika yang akan digunakan untuk menghitung proses compute [tgs + uts + uas]/3
- Klik OK
Penggunaan
Fungsi If
If
digunakan untuk menentukan aturan logika tertentu, jika memang
data-data pada variabel membutuhkan fungsi logika.
Petunjuk
proses olah data (If)
- Buka kembali file Kewarganegaraan yang telah dikerjakan
- Klik Transform, klik Compute
- Pada Kotak Target Variable tulis Nilai Ideal
- Pada kotak Numeric Expression tulis Nilai Akhir>= 50
- Klik If, selanjutnya anda kondisikan bahwa komputer akan menyaring mahasiswa yang memperoleh nilai ideal dengan cara klik Include If case satisfies condition dan tuliskan Nilai Akhir>= 50
- Klik continue, dan kemudian OK
TRANSFORMASI
RECODE
Transformasi
Recode digunakan untuk memodifikasi nilai-nilai yang terdapat pada
variabel yang ada menjadi suatu nilai baru.
Petunjuk
- Aktifkan kembali data file “Kewarganegaraan”
- Klik menu Transform - > Recode - > Into Different Variables
- Pada kotak Recode into Different Variables, klik Nilai Akhir pindahkan ke kotak Input Variable - > Output Variable
- Isikan nama variabel baru, misalnya Grade sebagai penampung data hasil recode pada kolom output variable. Selanjutnya klik Change
- Klik pilihan Old and New Value. Masukkan nilai yang akan diganti, misalnya kita akan membuat interval nilai sebagai berikut:
Nilai
0 – 20 : E
Nilai
21 – 40 : D
Nilai
41 – 60 : C
Nilai
61 – 80 : B
Nilai
81 – 100 : A
- Klik Continue, selanjutnya Klik OK.
Latihan:
KASUS
4
Anda
adalah seorang pegawai yang baru saja direkrut oleh PT.ABC dan
dipekerjakan di divisi SDM. Oleh karena anda merupakan lulusan
terbaik dari FE UNRAM, anda diminta oleh manajer anda untuk
memperbaiki pengelolaan data karyawan PT. ABC. Anda pun berinisiatif
untuk menyelesaikan tugas tersebut menggunakan bantuan SPSS editor.
Berikut
ini merupakan data karyawan PT. ABC
No
|
Nama
|
Masa
Kerja
|
Jabatan
|
Gaji
Pokok
|
1
|
Felix
|
15
tahun
|
Operator
|
500.000
|
2
|
Lilis
|
25
tahun
|
Kabag
|
800.000
|
3
|
Edi
|
21
tahun
|
Operator
|
550.000
|
4
|
Budi
|
5
tahun
|
Operator
|
250.000
|
5
|
Teguh
|
15
tahun
|
Manajer
|
1000.000
|
Data
tambahan yang anda peroleh, antara lain:
- Tunjangan Masa Kerja
Jika
Masa Kerja kurang dari 10 tahun: tunjangan Rp 100.000
Jika
Masa Kerja 10 - 19 tahun: Rp 250.000
Jika
Masa Kerja lebih dari 20 tahun: Rp 500.000
- Pajak
Pajak
dihitung 10% x (Gaji+Tunjangan)
- Gaji Bersih
Gaji
Bersih = Gaji Pokok + Tunjangan – Potongan Pajak
Kerjakan
tugas ini secara berkelompok dan simpan dengan nama file “Kegiatan
3”. Kumpulkan pada pertemuan minggu berikutnya.
Kegiatan Belajar
4
Statistik Deskriptif
Statistik Deskiptif merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data dalam suatu penelitian. Beberapa jenis analisis yang dimasukkan dalam kategori statistik deskriptif, antara lain: analisis frekuensi, analisis frekuensi, analisis deskripsi, analisis eksplorasi data dan analisis cross tabs
Kasus:
Berikut
ini adalah data jenis usaha Koperasi dan UKM tentang biaya produksi
dan penjualan per bulan
- No.Jenis UsahaBiaya Produksi (Rp)Penjualan (Rp)1.Koperasi550.0001.250.0002.Koperasi600.0001.350.0003.Koperasi500.0001.200.0004.Koperasi450.0001.100.0005.Koperasi550.0001.405.0006.Koperasi555.0001.250.0007.Koperasi505.0001.350.0008.Koperasi455.0001.000.0009.Koperasi555.0001.250.00010.Koperasi500.0001.450.00011.UKM700.0001.700.00012.UKM850.0001.750.00013.UKM900.0001.850.00014.UKM800.0001.800.00015.UKM750.0001.750.00016.UKM700.0001.800.00017.UKM855.0001.900.00018.UKM950.0001.855.00019.UKM900.0001.850.00020.UKM955.0002.000.000
FREQUENCIES
- Masukkan data di atas dan simpan dengan nama Koperasi dan UKM
- Klik Analyze - > Descriptive Statistics - > frequencies
- Masukkan variabel biaya produksi dan penjualan ke variable(s)
- Klik Statistics
- Pada kolom central tendency pilih mean, median, mode, dan sum
- Pada kolom measures of dispersion, pilih standar deviasi, minimum, maximum, dan standard error of mean
- Pada kolom measures of distribution pilih skewness dan kurtosis
Tabel Pembacaan Hasil
Measures
of central tendency
|
Menunjukkan
rata-rata dari masing-masing variabel responden
Menunjukkan
titik tengah data
Menunjukkan
nilai yang paling sering muncul dalam suatu range statistik
Menunjukkan total data
|
Measures
of dispersion
|
Menunjukkan
dispersi rata-rata dari sampel
Menunjukkan
nilai terendah dari suatu deretan data
Menunjukkan
nilai tertinggi dari suatu deretan data
Diukur dengan standard
deviasi dibagi dengan akar dari jumlah data yang valid
|
Measures
of distribution
|
Nilai
skewness dibagi dengan standard error skewness. Jika rasio
skewness berada diantara nilai-2.00 dan 2.00 maka data di atas
masih berdistribusi normal
Nilai
kurtosis dibagi dengan standard errornya. Jika rasio kurtosis
berada diantara -2.00 dan 2.00 maka data terdistribusi normal
|
ANALISIS DESKRIPTIF
- Kembali pada data di atas
- Klik Analyze - > Descpriptive Statistics - > Descriptives
- Masukkan variabel biaya produksi dan penjualan ke variable(s)
- Klik tombol Options, pilih Mean, Sum, Std. Deviation, Minimum, Maximum,
S.E.Mean, Kurtosis dan Skewness - Pada kolom Display Order menunjukkan kriteria pengurutan data.
Pengurutan data bisa dilakukan berdasarkan variabel, rata-rata nilai atau
alphabeltic - Klik Continue
- Klik OK
EKSPLORASI DATA
- Kembali ke data diatas
- Klik Analyze - > eksplore
- Pada kolom dependent list, pilih variabel biaya produksi. Dependent list
digunakan untuk kolom pengisian variabel yang digunakan sebagai
variabel dependent - Pada kolom factor list, pilih variabel jenis usaha. Factor List digunakan
untuk pengisian variabel yang akan digunakan untuk faktor - Klik OK.
Kegiatan Belajar 5
Regresi Linier Berganda: Uji Asumsi Klasik
Uji
Normalitas
Uji
Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu
(residual) memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar,
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel dalam jumlah
kecil.
Terdapat
2 cara untuk menguji asumsi normalitas suatu persamaan regresi:
- Analisis grafik
- Lakukan regresi persamaan ASP = f{GPA, GMAT, Tuition fee}
- Tekan tombol plots, klik standardized residual plots, aktifkan histogram dan normal probabilitas plots
- Tekan continue →OK
Dasar
Pengambilan keputusan
- Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garisnya maka
dapat dikatakan model persamaan regresi memenuhi asumsi normalitas
- Jika data
menyebar jauh atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak
memenuhi asumsi normalitas
- Analisis statistik
- Lakukan regresi fungsi persamaan ASP = f{GPA, GMAT, Tuition fee}
2.
Pada kotak Save,
aktifkan unstandardized
residual
3.
Klik continue,
klik OK
4.
Dari menu utama SPSS, pilih Descriptive
Statistics
→ submenu Descriptive
5.
Pada kotak variabel pilih Unstandardized
Residual
6.
Pilih Options,
aktifkan kurtosis
dan skewness
7.
Lihat Output
8.
Jika z hitung > z tabel maka persamaan regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas. Cara menentukan Z hitung adalah sbb:
Z skewness =
skewness Z kurtosis = kurtosis
√6/N √24/N
Uji
lainnya yang dapat digunakan adalah uji Kolmogorov – Smirnov (K-S)
untuk statistik non-parametrik
Uji
Linearitas
Uji linearitas
adalah uji untuk mengetahui apakah model yang digunakan sudah benar
atau tidak
Uji yang dapat
digunakan antara lain Ramsey test.
Ramsey Test
- Regresikan fungsi persamaan ASP = f{GPA, GMAT, Tuition fee}
- Pada kotak Save, aktifkan Dfit pada influence statistics
- Regresikan sama-sama fungsi Dfit tsb sebagai variabel independen untuk mendapatkan R2 baru
- Hitung F statistik
F = (R2
baru – R2
lama)/m
(1-R2
baru)/(n-k)
m = variabel
independen yang baru masuk, dalam hal ini adalah 1 buah
n-k = degree of freedom
Bandingkan F
statistik dengan F tabel, Jika F hitung > F tabel maka fungsi
tidak linier.
- Multikolinearitas
Uji
multikolinearitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi terdapat hubungan antara satu variabel
independen terhadap variabel independen lainnya. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terdapat hubungan diantara variabel independen
yang artinya setiap perubahan satu unit variabel X akan mempengaruhi
variabel Y sebesar ßx dengan variabel independen lainnya dianggap
konstan dalam persamaan tersebut. Ciri-ciri ada atau tidaknya
multikolinearitas adalah:
- Suatu model regresi memiliki nilai R2 yang tinggi, namun jika diuji secara individual variabel-variabel independen tersebut banyak yang tidak signifikan terhadap variabel dependen
- Multikolinearitas juga diindikasikan dari besarnya nilai korelasi antar variabel independen
- Memperhatikan nilai tolerance dan variation inflation factor (VIF). Nilai cut off yg biasa digunakan untuk menunjukkan multikolinearitas adalah nilai tolerance <0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Langkah
analisis
- Isilah data-data yang telah disiapkan ke dalam window SPSS
- Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian sub menu regression, lalu pilih linear
- Pada kotak dependent isikan variabel
- Pada kotak independent isikan variabel
- Pada kotak method, pilih Enter
- Pilih statistics, aktifkan Covariance Matrix dan Collinearity Diagnostics
- Tekan Continue, tekan OK
Tampilan Output
SPSS
- Uji autokorelasi
Uji
au tokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi
antara kesalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan residual
pada periode sebelumnya. Autokorelasi biasanya terjadi pada data
time-series karena residual suatu variabel independen pada periode
sebelumnya cenderung mempengaruhi residual variabel independen
tersebut pada periode berikutnya. Beberapa metode yang dapat
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi di dalam
model regresi antara lain Uji Durbin-Watson (DW-test), Uji Langrange
Multiplier (LM test), Uji statistic Q: Box-Pierce dan Ljung Box, Run
Test.
- Uji Durbin-Watson
Di
dalam uji Durbin-Watson, Aturan keputusan mengenai ada tidaknya
autokorelasi adalah:
Apabila
du < d < 4-du berarti tidak menolak Ho
Apabila
0 < d < dl berarti menolak Ho ( korelasi positif)
Apabila
4-dl < d < 4 berarti menolak Ho (korelasi negatif)
Apabila
lainnya berarti tidak dapat disimpulkan
Langkah
analisis:
- Lakukanlah analisis regresi dengan model ASP = f{GPA, GMAT, Tuition fee}
- Klik tombol statistics, pilih Durbin Watson
Tampilan
Output SPSS
Nilai DW di atas
kita bandingkan dengan nilai tabel dengan tingkat signifikansi 5%,
jumlah sampel
(n) 30 dan jumlah variabel independen 3.
(n) 30 dan jumlah variabel independen 3.
- Uji Heteroskedastisitas
Uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Heteroskedastisitas biasanya terjadi jika data
cross-section
terdiri dari data dengan berbagai ukuran (kecil, sedang, besar).
Beberapa
cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot, uji park, uji glejser, uji white, uji
goldfield-quant.
- Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen dan residualnya.
Suatu
model mengandung heteroskedastisitas jika nilai-nilai residunya
membentuk pola tertentu yang teratur.
Langkah
Analisis
- Lakukan regresi dengan persamaan ASP = f{GPA, GMAT, Tuition fee}
- Lanjutkan dengan menekan tombol plots
- Masukkan variabel SRESID pada Y dan variabel ZPRED pada kotak X
- Klik Continue dan selanjutnya Klik OK
Tampilan
Output SPSS
Subscribe to:
Posts (Atom)